color:red
. Selain menggunakan nama warna, terdapat juga cara lain yang valid seperti fungsirgb()
, kode heksa, dsb. 1. Nama warna
Nama warna merupakan cara yang sering digunakan, karena lebih mudah mengingatnya. Misalnya, saya suka warna hijau (teal), maka nanti dalam CSS-nya bisa langsung kita tulisteal
.header {
background: teal;
}
2. Kode Heksadesimal
Kode heksadesmial merupakan kode yang menggunakan bilangan heksa desmial, memiliki nilai dari0
sampai f
(16 dalam desimal). Kode heksa demsial diawali dengan tanda pagar (#
), kemudian diikuti kode heksanya. Kode ini dapat terdiri dari 3 digit atau 6 digit bilangan. Contoh:#0011ff (6 digit)
#01f (3 digit)
Setiap angka dalam kode heksa desimal menentukan nilai warna dalam RGB (#RRGGBB
atau #RGB
). Misalnya untuk yang enam digit, dua angka di depan adalah untuk nilai warna merah, dua angka berikutnya untuk warna hijua, dan dua angka terakhir untuk warna biru.3. Fungsi RGB
Fungsi RGB memiliki tiga parameter, yaitu nilai untuk merah (red), hijau (green), dan biru (blue). Nilai yang diberikan pada parameter tersebut dimulai dari angka0
~255
. Semakin besar nilai yang diberikan, semakin kuat nilai warna tersebut. Contoh penggunaan fungsi RGB.h2 {
color: rgb(88, 255, 21);
}
Pada contoh diatas, nilai paramter kedua (green) diberikan maksimal, maka nanti hasilnya warna hijau akan menjadi warna dominan.4. Fungsi RGBA
Fungsi ini sama seperti fungsi RGB, tapi ada penambahan A dibelakangnya. Huruf A artinya Alpha. Nilai alpha ini akan menjadi nilai transparansi dari warnanya. Nilai alpha dapat diberikan dari0.0
~1.0
. Semakin mendekati angka satu, warnanya akan semakin terang dan semakin mendekati angka nol, warnanya akan semakin menghilang. Contoh penggunaan fungsi RGBA.p {
background: rgba(40,23,11,0.7);
}
Pada contoh di atas, nilai alpha yang diberikan adalah 0.7
, atau sama dengan 70%
.5. Fungsi HSL
HSL merupakan singkatan dari Hue, Saturation, Lightness. Nilai H (hue) yang diberikan pada fungsi ini dimulai dari0
~360
, karena palet warna HSL bentuknya seperti tabung, sehingga yang digunakan adalah nilai derajat dari tutup tabungnya. Sedangkan untuk nilai S dan L menggunakan persen, dari 0%
~100%
.Contoh penggunaan fungsi HSL dalam CSS:
h3 {
background: hsl(324, 70%, 40%);
}
6. Fungsi HSLA
Seperti fungsi RGB, fungsi HSL juga memiliki nilai alpha untuk menyatakan nilai transparansi warna. Contoh:h2 {
background: hsla(267, 80%, 45%, 0.6);
}
Itulah 6 nilai warna yang valid dalam CSS. Manakah cara yang paling sering kalian gunakan?
0 Response to "6 Nilai Warna yang Valid dalam CSS"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung di Spesial Tutorial - Tutorial khusus tentang Internet dan Komputer.
Silahkan berkomentar yang sesuai dengan topik artikel diatas. Da semoga artikel-artikel Spesial Tutorial - Tutorial khusus tentang Internet dan Komputer ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Silahkan kunjungi artikel-artikel menarik lainnya di Spesial Tutorial - Tutorial khusus tentang Internet dan Komputer, melalui laman Sitemap.
Terimakasih.